PROFIL DESA
1.
Kondisi Desa
Sejarah Desa Cihaur
Konon Desa Cihaur tempo
dulu merupakan hutan belantara, dan awal mula adanya penghuni adalah sejak berkembang
perkebunan teh dan karet disekitarnya. Perkebunan teh dan karet yang ada pada saat
itu, yaitu ;
- Perkebunan Teh Surangga.
- Perkebunan Teh Cigaru.
- Perkebunan Teh Tugu.
- Perkebunan Teh Bodjong Asih.
- Perkebunan Teh Cihaur.
- Perkebunan Karet Cipelang.
Perkebunan
teh dan karet tersebut, berdiri pada jaman penjajahan Belanda yang didirikan
dan di kembangkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda untuk kepentingan ekonomi.
Saat ini dapat dibuktikan dengan beberapa peristilahan bahasa Belanda yang
masih diadopsi didunia perkebunan seperti kata Afdeling yang berarti Wilayah,
Employee yang berarti pegawai, Onderneming yang berati perusahaan perkebuna,
onclaag yang berarti Putus Hubungan Kerja (PHK).
Munculnya perekebunan dikarenakan iklim wilayah Desa Cihaur yang sangat
cocok untuk tanaman jenis teh dan karet. Kemunculan perkebunan teh yang menyerap tenaga
kerja pada saat itu menjadikan Wilayah Desa Cihaur banyak berpenghuni seiring
pertumbuhan penduduk selama berabad-abad dan terjadinya eksodus dari wilayah
lain.
Desa Cihaur mempunyai Wilayah yang
cukup luas, yang berdampak pada efektifitas pembangunan, kemasyarakatan dan kegiatan desa lainnya. Dan pada akhirnya Desa
Cihaur dipekarkan menjadi 2 (Dua)
Wilayah pada tanggal 23 Agustus 1980. Desa Cihaur merupakan desa induk yang berpindak kantor
administrasinya ke Kampung Sukaluyu dan sedangkan Kantor administrasi yang
induk yang berada di Kp. Cigaru merupakan Desa pemekaran yaitu Desa Kerta Jaya.
Pemekaran
Wilayah Desa Cihaur dan Desa Kerta Jaya diselenggarakan oleh Bapak Syamsudin,
Camat Kepala Wilayah Kecamatan Ciemas. Atas nama Tripika Kecamatan Ciemas, yang
dihadiri oleh Para RT, RW, Kadus, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, juga organisasi
yang ada didesa diantaranya : LKMD atau LMD sewaktu masih Desa Cihaur Kecamatan
Ciemas.
Kemudian
pada tanggal 9 Pebruari 1984 Desa Cihaur dan Desa Kerta Jaya masuk ke Wilayah
Perwakilan Simpenan Kecamatan Palabuhanratu dan saat ini Perwakilan Simpenan berubah
menjadi Kecamatan.
Berikut
ini adalah nama – nama kepala desa yang memimpin desa cihaur sejak jaman
penjajahan belanda dengan kurun waktu pada sejak tahun 1930 an, yaitu :
- Engkong (1930 – 1938)
- Yusin Surya Diarja (1938 - 1946)
- Odjeh (1946 - 1954)
- Djumanta (1954 – 1964)
- War’i (1964 – 1970)
- Hasan (1970 – 1972)
- Opandi (1972 – 1985)
- Achyar Harkat ( 1986 – 2002)
- A. Supendi (2002 – 2003 )
- Yayan Mulyana ( 2003 – 2004)
- Tedi Budiana ( 2005 – 2017)
2.
Demografi
Desa Cihaur dengan luas wilayah 3.890 ha merupakan salah satu desa di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi
Ø Batas wilayah Desa Cihaur :
a. Sebelah Utara : DESA SANGRAWAYANG KEC. SIMPENAN
b. Sebelah Selatan : DESA CIEMAS KEC. CIEMAS
c. Sebelah Timur : DESA
KERTAJAYA KEC. SIMPENAN
d. Sebelah Barat : DESA GIRI
MUKTI KEC. CIEMAS
Ø Topografi dengan bentang wilayah berombak
sampai berbukit.
- Curah hujan : 225,67 mm
- Jumlah bulan hujan : 6 bulan
- Suhu rata-rata harian : 21ºC
- Tinggi tempat : 650
- 725 dpl.
- Kelembaban : 17,00
Ø Luas wilayah Desa Cihaur : 3.890 terdiri dari :
-
Tanah
sawah : 56 ha
- Tanah Kering (Darat :
1.027 ha
- Permukiman :
69 ha
- Tanah Hutan lindung :
- ha
- Tanah hutan Produksi :
...........ha
-
Tanah
Hutan Konversi :
- ha
- Tanah lainnya :
565 ha
-
Tanah
Perkebunan : 2.190 ha
3.
Peta Wilayah Desa
4.
Jarak
-
Ke
Ibu Kota Kecamatan : 30 Km
-
Jarak
tempuh menggunakank kendaraan bermotor :
1 Jam
-
Ke
Ibu Kota Kabupaten :
35 Km
-
Jarak
tempuh menggunakan kenadaraan bermotor :
1,2 Jam
-
Ke
Ibu Kota Provinsi :
195 Km
-
Jarak
tempuh menggunakan kendaraan bermotor : 6 Jam
-
Ke Pusat
Ibu Kota :
165 Km
-
Jarak
tempuh menggunakan kendaraan bermotor :
5 Jam
Selalu update informasi gan..
BalasHapus